Arti Nama Gas Mulia yang unik

December 19, 2020
Gas mulia adalah unsur-unsur yang terdapat dalam golongan VIIIA yang memiliki kestabilan yang sangat tinggi dan tidak reaktif. Gas mulia sangat stabil karena memiliki energi ionisasi yang tinggi sehingga sukar untuk membentuk ion positif. Nilai afinitas elektron unsur gas mulia juga sangat rendah, menyebabkan gas mulia tidak dapat mengikat elektron menjadi ion negatif. Unsur gas mulia ditemukan di alam dalam bentuk monoatomik, kecuali radon. 
 
Unsur yang termasuk dalam gas mulia adalah helium, neon, argon, kripton, xenon, dan radon. Apakah arti nama-nama unsur gas mulia mempunyai arti nama yang mulia juga?


 
Unsur gas mulia yang pertama kali ditemukan adalah argon. Argon ditemukan oleh Lord Rayleigh dan William Ramsay dari Inggris. Dinamakan argon, yang dalam Bahasa Yunani artinya malas, karena sifatnya yang tidak reaktif bahkan dengan gas fluorin. Berdasarkan kutipan dalam surat Ramsay kepada Rayleigh, “I intend to name it Eikazote, with the symbol Ez”, awalnya Ramsay akan memberi nama unsur penemuannya tersebut eikazote. 
 
Kemudian Ramsay berhasil menemukan gas mulia yang lain, yaitu helium. Helium diambil dari kata “helios” yang artinya matahari. Kenapa? Karena helium memiliki spektrum gas yang sama dengan gas yang ada di matahari. 
 
Unsur kripton ditemukan oleh Ramsay dan Morris Travers dari residu udara cair yang hampir habis diuapkan dengan distilasi fraksi. Alasan Ramsay memberi nama kripton berdasarkan probabilitas menemukan sejumlah kecil elemen baru yang sulit dipahami yang bersembunyi di salah satu penemuan awalnya, argon. Nama kripton diambil dari kata Bahasa Yunani "kriptos" yang berarti tersembunyi. 
 
Unsur neon ditemukan dengan metode yang sama seperti kripton oleh Ramsay dan  Travers. Ketika kripton dipisahkan, gas yang tersisa memancarkan cahaya merah terang saat terionisasi. Putra Ramsay mengusulkan unsur baru itu diberi nama neon. Neon berasal dari kata Yunani “novum” atau “neo” yang berarti baru. 
 
Setelah menemukan beberapa unsur gas mulia, Ramsay dan Travers kemudian menemukan xenon dengan metode penemuan yang sama dengan sebelumnya. Hasil analisis spektroskopi menunjukkan garis biru indah yang sebelumnya tak terlihat yang menunjukkan adanya elemen baru yang ternyata adalah xenon. Nama xenon berasal dari kata Yunani “xenos” yang berarti orang asing. 
 
Radon ditemukan oleh Friedrich Ernst Dorn, yang pada awalnya disebut pancaran radium. Pada tahun 1908, Ramsay dan Robert Whytlaw-Gray mengidentifikasikan gas tersebut dan memberi nama ulang dengan niton. Niton atau dalam bahasa latin “nitens” memiliki arti yang berkilauan. Tetapi pada tahun 1923, IUPAC menetapkan nama radon seperti yang kita kenal saat ini. 
 
William Ramsay menerima Hadiah Nobel untuk Kimia pada tahun 1904. Beliau menemukan beberapa unsur gas mulia yaitu argon, helium, kripton, neon, dan xenon, atau jika diartikan menjadi unsur malas, matahari, yang tersembunyi, baru, dan orang asing.